biaya mengurus slf

Berapa Biaya Mengurus SLF? Ini Rincian dan Estimasi Anggarannya

September 7, 2025 | Perijinan |

Saat bicara soal perizinan, satu pertanyaan yang pasti muncul adalah: “Berapa biayanya?” Wajar saja, karena anggaran adalah faktor penting. Biaya pengurusan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) memang tidak ada patokan tunggalnya, dan perlu diingat, biaya ini berbeda dari biaya pengurusan PBG (izin membangun). Artikel ini akan membantu Anda memahami apa saja yang memengaruhi biaya SLF dan memberikan gambaran anggaran yang realistis.

Kupas Tuntas Biaya Mengurus SLF: Dari Biaya Konsultan hingga Retribusi

Faktor Utama yang Mempengaruhi Biaya Mengurus SLF

Kenapa biaya SLF gedung sebelah bisa beda dengan gedung Anda? Jawabannya ada di beberapa faktor kunci ini:

  • Luas dan Jenis Bangunan: Ini faktor paling dominan. Semakin besar dan kompleks fungsinya (misal: rumah sakit vs ruko), semakin tinggi biayanya karena proses pemeriksaan lebih rumit.
  • Lokasi Bangunan: Setiap daerah punya aturan retribusi yang berbeda. Biaya di kota besar seperti Jakarta mungkin berbeda dengan di Cirebon atau kota lainnya.
  • Kondisi Bangunan: Jika saat inspeksi ditemukan banyak hal yang harus diperbaiki, tentu ini akan menambah biaya perbaikan sebelum SLF bisa terbit.
  • Kelengkapan Dokumen Teknis: Dokumen yang tidak lengkap bisa berarti Anda harus menyewa jasa ahli tambahan untuk membuatnya, yang pastinya menambah ongkos.

Estimasi Biaya Mengurus SLF Berdasarkan Jenis Bangunan

Meskipun tidak pasti, kita bisa melihat beberapa contoh estimasi untuk memberikan gambaran. Berdasarkan data dari berbagai konsultan, berikut perkiraannya:

  • Gedung Perkantoran (> 500 m²): Bisa mencapai Rp 90.000.000 – Rp 100.000.000.
  • Showroom atau Toko (3 lantai, < 5.000 m²): Sekitar Rp 190.000.000.
  • Hotel atau Apartemen (5 lantai, < 10.000 m²): Bisa mencapai Rp 270.000.000-an.
  • Pabrik atau Industri (< 5.000 m²): Sekitar Rp 210.000.000. Ingat, ini hanya estimasi kasar untuk memberi gambaran.

Komponen Biaya: Uangnya Dipakai untuk Apa Saja?

Biaya yang Anda keluarkan sebenarnya terbagi menjadi beberapa pos utama. Memahaminya akan membuat Anda tahu ke mana uang Anda pergi.

  1. Biaya Retribusi Resmi: Ini adalah biaya yang masuk ke kas pemerintah daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
  2. Biaya Jasa Konsultan: Jika Anda menggunakan jasa profesional, ini adalah biaya untuk keahlian dan waktu mereka.
  3. Biaya Pengujian Teknis: Biaya untuk membayar tim ahli yang melakukan tes struktur, kelistrikan, sistem kebakaran, dan lain-lain.

Masa Berlaku dan Biaya Perpanjangan

SLF tidak berlaku seumur hidup. Untuk bangunan komersial, Anda harus memperpanjangnya setiap 5 tahun sekali. Proses perpanjangan ini juga memerlukan biaya, meskipun biasanya tidak semahal pengajuan pertama jika tidak ada perubahan besar pada bangunan. Anggarkan biaya ini sebagai bagian dari biaya operasional gedung Anda.

Kesimpulan

Biaya pengurusan SLF memang sebuah investasi yang tidak kecil, namun sangat sepadan dengan jaminan legalitas dan keamanan yang Anda dapatkan. Dengan mengetahui faktor dan komponen biayanya, Anda bisa merencanakan anggaran dengan lebih baik.

Untuk memahami mengapa investasi ini begitu penting, baca juga tentang risiko yang bisa terjadi jika Anda abai di artikel Waspada! Ini Sanksi Administratif dan Pidana Jika Bangunan Tidak Punya SLF.

Bagikan: